NICU (Neonatal Intensive Care Unit) dan PICU (Pediatric Intensive Care Unit) adalah dua unit perawatan intensif yang dirancang khusus untuk bayi baru lahir dan anak-anak dengan kondisi medis serius yang membutuhkan penanganan intensif dan pengawasan ketat. Kedua unit ini menjadi bagian penting dalam layanan rumah sakit, khususnya untuk menangani pasien usia muda yang berada dalam kondisi kritis atau memiliki risiko komplikasi tinggi.
NICU (Neonatal Intensive Care Unit)
NICU adalah unit yang memberikan perawatan intensif kepada bayi baru lahir, khususnya:
- Bayi Prematur: Bayi yang lahir sebelum usia kehamilan 37 minggu sering kali memerlukan perawatan di NICU karena organ tubuh, seperti paru-paru dan sistem pencernaan, belum sepenuhnya berkembang.
- Bayi dengan Berat Lahir Rendah: Bayi dengan berat badan di bawah 2.500 gram memerlukan pengawasan ketat untuk mencegah hipotermia, infeksi, atau gangguan tumbuh kembang.
- Bayi dengan Masalah Pernapasan: Seperti sindrom gangguan pernapasan (RDS) yang memerlukan bantuan ventilator atau CPAP.
- Bayi dengan Kelainan Kongenital atau Penyakit Kritis: Misalnya cacat jantung bawaan, infeksi berat, atau gangguan metabolik.
NICU dilengkapi dengan:
- Inkubator: Untuk menjaga suhu tubuh bayi tetap stabil.
- Ventilator dan CPAP: Membantu pernapasan pada bayi yang mengalami gangguan pernapasan.
- Pompa Infus: Untuk memberikan nutrisi dan obat-obatan secara tepat.
- Monitor Vital: Untuk memantau detak jantung, saturasi oksigen, tekanan darah, dan pernapasan secara real-time.
Tim medis di NICU melibatkan dokter spesialis neonatologi, perawat neonatal, dan ahli terapi pernapasan. Mereka memberikan perawatan intensif sekaligus mendukung kebutuhan nutrisi bayi, baik melalui ASI yang dipompa maupun nutrisi parenteral.
PICU (Pediatric Intensive Care Unit)
PICU adalah unit yang menangani anak-anak (biasanya berusia 1 bulan hingga 18 tahun) dengan kondisi medis kritis atau penyakit yang memerlukan perawatan intensif. Pasien yang dirawat di PICU biasanya mengalami:
- Trauma Berat: Seperti cedera kepala atau kecelakaan.
- Penyakit Infeksi Parah: Sepsis, meningitis, atau pneumonia berat.
- Gangguan Jantung: Seperti aritmia, gagal jantung, atau pasca-operasi jantung.
- Kondisi Kronis yang Memburuk: Seperti asma berat, diabetes yang tidak terkontrol, atau kanker.
- Pasca-Bedah Besar: Operasi yang membutuhkan pemantauan ketat untuk mencegah komplikasi.
PICU dilengkapi dengan peralatan seperti ventilator, monitor multiparameter, dan alat pemantauan fungsi organ untuk mendukung penanganan berbagai kondisi kompleks.
Tim medis di PICU terdiri dari dokter spesialis anak, dokter subspesialis (seperti kardiologi atau pulmonologi), perawat terlatih, dan ahli terapi fisik. Mereka bekerja untuk menstabilkan kondisi pasien, mencegah komplikasi, dan memberikan perawatan yang sesuai dengan kebutuhan usia anak.
Kesamaan NICU dan PICU
- Pemantauan Intensif: Kedua unit ini memiliki staf medis yang memantau pasien 24 jam sehari untuk memastikan respons cepat terhadap perubahan kondisi.
- Peralatan Modern: Didukung oleh teknologi medis canggih untuk membantu fungsi organ dan mendeteksi perubahan vital secara real-time.
- Tim Multidisiplin: Melibatkan dokter, perawat, dan spesialis lain yang bekerja sama untuk memberikan perawatan terbaik.
- Pendekatan Holistik: Termasuk komunikasi dengan keluarga pasien untuk memberikan informasi dan dukungan emosional selama proses perawatan.
Perbedaan Utama
- NICU: Fokus pada perawatan bayi baru lahir dengan gangguan kesehatan.
- PICU: Fokus pada perawatan anak-anak dengan berbagai kondisi medis kritis.
Dengan adanya layanan NICU dan PICU, rumah sakit dapat memberikan perawatan intensif yang tepat untuk bayi dan anak-anak, meningkatkan peluang pemulihan, serta memberikan dukungan maksimal bagi pasien dan keluarganya.