Penerapan Pola Makan Sehat untuk Menjaga Asupan Gizi Seimbang selama Liburan Sekolah

Anak sekolah membutuhkan gizi yang seimbang untuk mencapai pertumbuhan dan perkembangan yang optimal. Gizi seimbang adalah susunan makanan sehari-hari yang mengandung zat gizi dalam jenis dan jumlah yang sesuai dengan kebutuhan tubuh berdasarkan jenis kelamin, umur dan status kesehatan. Gizi seimbang bagi anak sekolah dipenuhi setiap hari dengan makanan yang beraneka ragam. Konsumsi makanan dengan pola gizi seimbang harus memperhatikan empat prinsip dasar yaitu mengkonsumsi aneka ragam makanan, melakukan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS), melakukan aktivitas fisik, dan memonitor berat badan ideal.

Membangun kebiasaan makan bergizi seimbang dengan banyak mengonsumsi serat dari buah dan sayur, serta menambahkan vitamin anak, merupakan langkah penting untuk meningkatkan kesehatan dan mencegah penyakit pencernaan pada anak-anak. Selain itu, penting untuk memastikan anak-anak minum air yang cukup untuk mencegah dehidrasi, terutama saat beraktivitas di luar ruangan.

Untuk mewujudkan kebiasanan makanan bergizi pada anak salah satunya dengan memberikan pendidikan di sekolah melalui Gerakan Sekolah Sehat (GSS) dengan fokus pada lima pilar kesehatan yaitu Sehat Bergizi, Sehat Fisik, Sehat Imunisasi, Sehat Jiwa, dan Sehat Lingkungan.

Salah satu pilar kesehatan yaitu Sehat Bergizi. Sehat Bergizi bertujuan untuk memastikan peserta didik memiliki pola makan yang sehat dan bergizi seimbang. meliputi :

1      Pembiasaan Minum Air Putih, dengan membiasakan peserta didik minum air putih yang cukup, minimal 2 gelas sehari selama di sekolah. Ini penting untuk mencegah dehidrasi dan memastikan tubuh berfungsi optimal.

2      Konsumsi Makanan Bergizi, dengan melaksanakan program sarapan bersama minimal sekali seminggu dengan menu bergizi seimbang yang mencakup protein tinggi, buah, dan sayuran. Program ini melibatkan orang tua dan komunitas sekolah dalam penyediaan makanan sehat.

3      Edukasi Gizi, dengan menghindari konsumsi makanan cepat saji dan tinggi gula, garam, serta lemak melalui edukasi gizi kepada siswa dan orang tua.

4      Tablet Tambah Darah dengan membiasakan konsumsi tablet tambah darah bagi remaja putri sekali seminggu untuk mencegah anemia.

Sekarang ini adalah masa liburan sekolah, liburan sekolah adalah  momen yang dinanti-nanti oleh anak-anak dan setiap keluarga. Menghabiskan waktu bersama dengan bermain di rumah atau jalan-jalan ke tempat wisata menjadi kegiatan yang menyenangkan. Akan tetapi pada masa liburan terdapat dampak negatif yang beresiko terhadap peningkatan masalah kesehatan anak jika pola makan tak dijaga selama liburan sekolah. Orang tua harus tetap memperhatikan pola makan bergizi dan seimbang bagi anak-anak. Saat liburan, anak-anak cenderung tergoda untuk mengonsumsi fast food alias makanan cepat saji yang tinggi lemak, garam, dan gula, yang dapat meningkatkan risiko masalah pencernaan seperti diare, sembelit, mual, dan sakit perut.

Dampak negatif liburan sekolah pada anak yang harus diketahui, di antaranya:

1.    Gangguan Tidur

Salah satu yang terpenting untuk diperhatikan adalah pola tidur anak. Mereka yang biasanya harus tidur cepat kala malam agar bisa bangun pagi untuk ke sekolah, akan cenderung tidak melakukannya saat liburan. Anak-anak yang terbiasa tidur larut dan bangun siang saat liburan, akan kesulitan untuk kembali ke pola tidur normal saat sekolah dimulai lagi. Hal ini dapat menyebabkan kelelahan, kesulitan berkonsentrasi, dan penurunan daya tahan tubuh.

2. Kebiasaan Makan Tidak Sehat

Saat liburan, anak-anak cenderung lebih banyak mengonsumsi makanan dan minuman manis, berlemak, dan tidak bergizi. Hal ini dapat menyebabkan obesitas, kekurangan nutrisi, dan berbagai masalah kesehatan lainnya.

3. Kurang Aktivitas Fisik

Selama liburan sekolah, anak-anak tidak perlu beraktivitas fisik bersama temannya sebagaimana yang biasa dilakukannya saat sekolah. Berkurangnya aktivitas fisik selama liburan dapat menyebabkan anak-anak menjadi lemah, lemas, dan mudah terserang penyakit. Selain itu, kurangnya aktivitas fisik juga dapat meningkatkan risiko obesitas dan masalah kesehatan lainnya.

4. Ketergantungan Gadget

Liburan sekolah menjadi waktu yang tepat bagi anak-anak untuk bermain gadget dan menonton televisi. Jika tidak dikontrol dengan baik, hal ini dapat menyebabkan kecanduan dan berbagai dampak negatif lainnya, seperti gangguan penglihatan, kesulitan bersosialisasi, dan penurunan prestasi belajar.

Selama liburan aktivitas anak-anak lebih banyak bermain baik didalam maupun diluar rumah,  kelelahan saat bermain dapat menurunkan daya tahan tubuh anak. Akibatnya, mereka menjadi lebih rentan terhadap virus dan bakteri di sekitar. Orang tua perlu memperhatikan aspek kesehatan anak secara menyeluruh, terutama pola makan bergizi dan seimbang, untuk menjaga daya tahan tubuh mereka. Selain flu dan batuk, penyakit gangguan pencernaan seperti diare juga kerap menyerang anak saat liburan sekolah.

Tips yang bisa diterapkan untuk menjaga pola makan bergizi dan seimbang selama liburan sekolah diantaranya :

1.    Sediakan Makanan yang Sehat dan Bergizi

  • Pastikan anak-anak selalu mendapatkan makanan yang sehat dan bergizi selama liburan. Batasi konsumsi makanan dan minuman manis, berlemak, dan tidak bergizi. Siapkan camilan sehat seperti buah-buahan atau snack yang memang bagus untuk anak-anak.
  • Saat berwisata, usahakan membawa bekal yang bergizi dari rumah untuk menjaga kebersihan, selain itu berikan vitamin untuk meningkatkan daya tahan tubuh anak. Namun jika anak sudah menunjukkan gejala gangguan pencernaan seperti demam, muntah atau sakit perut, segera bawa ke dokter agar mendapatkan penanganan dini dan mencegah komplikasi yang lebih serius

2.    Berikan Motivasi Anak untuk Melakukan Aktivitas Fisik

Usahakan mengajak anak-anak untuk bermain di luar rumah, berolahraga, atau melakukan aktivitas fisik lainnya. Hal ini akan membantu mereka untuk tetap sehat dan bugar serta mempertahankan daya tahan tubuh, meskipun liburan hanya di rumah saja,

Sumber

https://yankes.kemkes.go.id/view_artikel/3759/penerapan-pola-makan-sehat-untuk-menjaga-asupan-gizi-seimbang-selama-liburan-sekolah

Kelebihan dan Kekurangan Diet Karnivora

Diet karnivora merupakan bentuk ekstrem pola makan nol karbohidrat yang memperbolehkan seseorang mengonsumsi produk hewani. Metode ini menghindari semua makanan nabati dan hanya makan daging, ikan, telur, terkadang susu.

Alasan dibalik pola makan ini yakni keyakinan manusia berevolusi menjadi karnivora dan nabati bisa merusak kesehatan. Pola makan karnivora ialah teknik sangat ketat dan mungkin kekurangan nutrisi penting yang hanya ditemukan dalam makanan nabati. Adapun makanan nabati seperti buah-buahan, sayuran, biji-bijian, kacang-kacangan, serta produk olahan mengandung bahan buatan seperti pemanis dari madu maupun sirup maple perlu dijauhi. Diet yang hanya mengonsumsi protein hewani tersebut diklaim bisa menurunkan berat badan, tingkatkan mood, dan mengontrol gula darah. Saat menjalani diet karnivora, kamu hanya diperbolehkan mengonsumsi makanan berbahan dasar daging atau makanan yang kaya akan protein dan lemak. Padahal, dalam diet sehat, kamu disarankan untuk mengonsumsi makanan yang bervariasi dan mengandung nutrisi lengkap, termasuk juga buah dan sayuran.

Manfaat Menjalani Diet Karnivora

Ada beberapa manfaat kesehatan yang bisa kamu peroleh dari menjalani diet karnivora, di antaranya : 

1.      Menurunkan berat badan

Sama seperti kebanyakan jenis diet lainnya, diet karnivora diyakini bermanfaat untuk menurunkan berat badan. 

Pasalnya, dilihat dari apa yang kamu konsumsi saat menjalani diet ini, kamu tidak akan mengonsumsi makanan yang tinggi karbohidrat dan gula, seperti : biskuit, kue, permen, dan pasta. Ini membuat asupan kalori jadi lebih terbatas sehingga berat badan pun tidak mudah naik.

Selain itu, makanan yang tinggi protein dalam diet karnivora juga bisa membuat perut kenyang lebih lama, sehingga kamu bisa lebih mudah mengontrol porsi dan nafsu makan. Hal-hal inilah yang membuat diet karnivora berperan dalam menurunkan berat badan. 

2.      Meningkatkan massa dan kekuatan otot

Dalam diet karnivora, segala yang kamu konsumsi adalah daging dan produk hewani. Nah, makanan-makanan dengan kandungan protein tinggi inilah yang diketahui dapat meningkatkan massa dan kekuatan otot. Jadi, kalaupun berat badan bertambah sedikit, ini terjadi karena massa otot yang bertambah, bukannya lemak.

3.      Mengontrol kadar gula darah

Saat menjalani diet karnivora, kamu tidak boleh mengonsumsi makanan selain yang berasal dari hewan, termasuk makanan yang mengandung gula dan karbohidrat. Karena tidak makan hidangan yang bergula atau berkarbohidrat, diet ini dipercaya bisa mengontrol kadar gula darah. 

4.      Mendukung proses pemulihan tubuh ketika sakit atau luka

Daging sebagai menu utama diet karnivora merupakan sumber protein. Di dalam tubuh, protein memiliki banyak fungsi penting, salah satunya adalah mampu memperbaiki sel atau jaringan yang rusak. Ini membuat tubuh jadi lebih cepat pulih ketika sakit. 

Selain itu, protein juga berperan penting dalam membentuk jaringan kulit. Oleh karena itu, asupan tinggi protein melalui diet karnivora bisa membantu mempercepat pemulihan luka.

5.      Memperkuat imunitas tubuh

Diet karnivora yang kaya akan asupan daging, telur, maupun ikan, bisa memberi banyak asupan protein, vitamin B, dan mineral seperti selenium, zat besi, dan zinc. Aneka nutrisi tersebut berperan penting dalam memperkuat imunitas tubuh sehingga kamu pun jadi tidak mudah jatuh sakit. 

Namun, untuk menguatkan daya tahan tubuh, kamu juga perlu mengonsumsi makanan bergizi lainnya, seperti kacang-kacangan, biji-bijian, sayur, dan buah. Ini karena tubuh membutuhkan makanan bergizi seimbang agar tetap sehat. 

Risiko Gangguan Kesehatan akibat Diet Karnivora

Di samping manfaatnya untuk kesehatan tubuh, diet karnivora diketahui dapat meningkatkan risiko terjadinya gangguan kesehatan. Beberapa penyakit dan kondisi yang mungkin terjadi akibat menjalani diet ini adalah : 

1.      Kolesterol tinggi

Daging yang menjadi makanan utama saat menjalani diet karnivora mengandung lemak jenuh dan kolesterol. Kandungan lemak jenuh ini dapat meningkatkan kadar lemak jahat (LDL) yang bisa membuatmu berisiko mengalami gangguan pada sistem kardiovaskular. 

Selain itu, daging olahan yang tersedia di pasaran umumnya mengandung banyak garam. Jika kamu mengonsumsinya ketika menjalani diet karnivora, ini dapat meningkatkan risiko terjadinya tekanan darah tinggi.

2.      Sembelit

Saat menjalani diet karnivora, kamu tidak mengonsumsi makanan yang berasal dari tumbuhan. Padahal, makanan yang berasal dari tumbuhan, seperti sayur dan buah, mengandung serat yang penting untuk menjaga kesehatan saluran cerna dan melancarkan BAB. 

Karena kebutuhan serat tidak terpenuhi selama menjalani diet karnivora, kamu pun berisiko mengalami sembelit. 

3.      Kekurangan beberapa nutrisi penting

Karena tidak mengonsumsi biji-bijian, buah, sayur, serta kacang-kacangan saat menjalani diet karnivora, kamu akan berisiko tinggi kekurangan nutrisi penting yang dibutuhkan oleh tubuh dari tumbuhan, seperti vitamin dan mineral.

Kekurangan nutrisi akan menimbulkan sejumlah masalah kesehatan, seperti gampang lelah, konsentrasi menurun, hingga mood mudah berubah.

4.      Asam urat

Diet karnivora mengharuskan orang yang menjalaninya untuk mengonsumsi makanan tinggi purin, seperti daging dan jeroan. Hal ini bisa membuat tubuh jadi lebih berisiko terkena asam urat. Jadi, bagi kamu yang pernah menderita penyakit ini, sebaiknya pilih metode diet lain yang lebih aman.

Sumber

https://yankes.kemkes.go.id/view_artikel/3762/kelebihan-dan-kekurangan-diet-karnivora

Hortikultura Meningkatkan Keterampilan Pasien Gangguan Jiwa

Gangguan jiwa merupakan suatu ketidakberesan kesehatan dengan manifestasi psikologis atau perilaku dengan penderita yang nyata dan kinerja yang buruk dan disebabkan oleh gangguan biologis, sosial, psikologis, genetic, fisis, atau kimiawi. Orang dengan gangguan jiwa akan menunjukkan gangguan pada poses kognitif dan menerima stimulus. Termasuk gangguan memori jangka panjang untuk merespon rasa bahagia, belajar, proses berpikirm dan membuat keputusan. Keadaan ini dapat menyebabkan penderita menjadi tidak nyaman dan berpotensi menyebabkan kekambuhan. Metode pengobatan yang digunakan dalam perawatan pasien dengan gangguan jiwa meliputi, farmakologi dan non farmakologi. Namun, kombinasi antara keduanya lebih efektif untuk merawat pasien gangguan jiwa kronik.

Terapi ditujukan untuk meningkatkan kemampuan adaptasi pasien dimasyarakat dan mencegah kekambuhan, salah satunya adalah dengan Holticultural Therapy. Kata holtikultural (holticultural) berasal dari bahasa latin, yakni hortus yang berarti kebun dan colore yang berarti menumbuhkan (terutama sekali mikroorganisme) pada suatu mediun buatan. Secara harfiah holticultural berarti ilmu yang mempelajari pembudidayaan tanaman. Holticultural therapy adalah proses dimana tanaman, kegiatan berkebun, dan kedekatan dengan alam lingkungan digunakan sebagai sarana terapi dan rehabilitasi

Holticultural therapy  dibuktikan efektif dalam mengurangi stress. Pengurangan stress, efek restoratif dihasilkan dari berbagai jenis lingkungan alam. Holticultural  therapy berpengaruh pada penurunan aktivitas saraf simpatis dan peningkatan aktifitas saraf parasimpatis yang berpengaruh pada penurunan neurotransmitter norepineprin dan epineprinSistem noreprineprin dan epineprin menimbulkan dorongan bagi system limbik untuk meningkatkan perasaan seseorang terhadap rasa nyaman, menciptakan bahagia, rasa puas, dan napsu makan yang baik. Oleh karena itu, holticultural therapy akan membuat keluarnya neurotransmitter terutama norepineprin dan epineprin sehingga membuat individu merasa rileks, senang, dan sejahtera. Orang dengan gangguan jiwa bisa mendapatkan banyak keuntungan dari keikutsertaan dalam kegiatan holticultural therapy, antara lain:

1.      Pengurangan tingkat stress dan kelelahan mental

2.      Stabilisasi mood

3.      Pengentasan gejala kejiwaan

4.      Peningkatan keterbukaan untuk refleksi

5.      Memperoleh ketenangan dan kenikmatan

Kegiatan yang dapat dilakukan dalam holticultural therapy, antara lain:

1.      Melihat foto atau video pertumbuhan tanaman, kemudian berdiskusi mengenai bercocok tanam dan pengalaman sebelumnya tentang bercocok tanam

2.      Memulai bercocok tanam, menyiapkan lahan dan mengolah tanah

3.      Mulai menanam, yaitu menyiapkan benih, menghitung jumlahnya, membuat garit atau lubang untuk menanam, dan menyesuaikan jaraknya

4.      Menyirami tanaman dan memonitor pertumbuhan tanaman, serta berdiskusi menyenai pertumbuhan tanaman

5.      Melakukan penyiangan, pemupukan, menyiram tanaman dan memonitor pertumbuhan tanaman

6.      Menyiram tanaman dan memonitor petumbuhan

7.      Memanen tanaman apabila sudah dapat dipanen

8.      Petik buah dan berdiskusi tentang pengolahan hasil panen

Holticultural therapy bisa melibatkan orang dalam berbagai jenis kegiatan, seperti berkebun, mencangkul, menabur benih, dan menyiram tanaman. Orang-orang dari berbagai tingkatan usia anak-anak, orang dewasa (pasien ganggan psikologis), dan berkebun dirumah (berkebun sayur). Kegiatan ini dapat dilakukan secara mandiri maupun berkelompok, dan dibuktikan dapat membuat lebih efektif, kreatif, pemikir yang tajam.

Sumber

https://yankes.kemkes.go.id/view_artikel/3730/holticultural-therapy-untuk-meningkatkan-kemampuan-ketrampilan-sosial-pasien-gangguan-jiwa

Komplikasi Dan Therapy Gagal Ginjal

Gagal ginjal adalah menurunnya fungsi ginjal dalam menyaring zat sisa metabolisme dalam darah dan membuangnya melalui urine. Kondisi ini menyebabkan racun dan cairan berbahaya tetap berada di dalam tubuh, yang dapat berakibat fatal jika tidak diobati.

Komplikasi gagal ginjal yang terjadi pada pasien GGK ( gagal ginjal kronik ), yaitu :   

  1. Menyebabkan Anemia : tubuh tidak bisa memproduksi sel darah merah dengan baik.  Kelemahan Tulang >> mengganggu keseimbangan mineral seperti fosfor dan kalsium.
  2. Retensi Cairan : ginjal tidak dapat menyaring air dengan baik sehingga menyebabkan kaki bengkak.
  3. Penyakit Jantung, terjadinya penebalan otot jantung.
  4. Hiperkalemia : peningkatan kalium.
  5. Asidosis Metabolik : cairan tubuh pengidap gagal ginjal mengandung terlalu banyak asam. 

Therapy gagal ginjal dilakukan dengan :
1). Dialisis ( cuci darah ) dengan cara hemodialisa ( cuci darah dengan mesin dialisa dan CAPD ( metode cuci darah lewat perut ). 
2). Terapi dengan obat – obatan sesuai anjuran dokter. 
3). Transplantasi ginjal. 
4). Gaya hidup sehat : Perubahan gaya hidup seperti pola makan sehat, menjaga berat badan, minum air cukup, berolahraga secara teratur, tidak cukup, menghindari konsumsi obat – obatan yang dapat merusak ginjal, tidak merokok / minum alkohol dan kelola stres. 

Pasien gagal ginjal perlu memperhatikan dan mematuhi pantangan makanan :
1). Tinggi garam, contoh: Daging kalengan, ikan kalengan dan kerang, keripik asin dan kacang asin, Mie instan, Asin, Makanan cepat saji. 
2). Tinggi Fosfat, contoh: Produk olahan susu (keju, yogurt, es krim), Selai Kacang, Sarden, Minuman Soda. 
3). Tinggi Protein, contoh: Daging Dada Ayam, Telur, Sea Food, Susu, Kedelai. 
4). Tinggi Kalium, contoh: Kentang, Brokoli, Bayam, Alpukat, Pisang, Jeruk, Air Kelapa.

Sumber

https://yankes.kemkes.go.id/view_artikel/3735/komplikasi-dan-therapy-gagal-ginjal

Mengenal Gagal Ginjal, Sebuah Panduan Untuk Hidup Sehat

Gagal ginjal adalah menurunnya fungsi ginjal dalam menyaring zat sisa metabolisme dalam darah dan membuangnya melalui urine. Kondisi ini menyebabkan racun dan cairan berbahaya tetap berada di dalam tubuh, yang dapat berakibat fatal jika tidak diobati . Pada awalnya tidak ditemukan gejala yang khas sehingga penyaki ini sering terlambat diketahui.

Jenis – Jenis Gagal Ginjal :
1). Gagal Ginjal Akut : Gagal ginjal akut adalah kerusakan ginjal yang terjadi secara tiba-tiba. Biasanya terjadi dalam hitungan jam atau hari. 
2). Gagal Ginjal Kronik : Gagal ginjal kronis merupakan kondisi yang terjadi ketika ginjal mengalami kerusakan parah dalam jangka waktu lama atau lebih dari 3 bulan, yang menyebabkan kerusakan permanen. 

Penyebab gagal ginjal akut :
1). Mengalami luka bakar parah. 
2). Menurunnya aliran darah di ginjal akibat pendarahan, dehidrasi parah, atau syok. 
3). Infeksi parah, seperti sepsis. 
4). Cedera parah pada ginjal. 
5). Alergi parah (anafilaksis).
6). Riwayat penyakit tertentu, seperti penyakit jantung, gagal hati, batu ginjal, infeksi ginjal, dan kanker ginjal.

Penyebab gagal ginjal kronis :
1). Mengidap diabetes. 
2). Tekanan darah tinggi yang tidak terkontrol. 
3). Masalah prostat.
4). Kegemukan atau obesitas.
5). Kebiasaan merokok. 
6). Mengidap penyakit ginjal.
7). Mengidap penyakit autoimun.
8). Memiliki riwayat penyakit ginjal bawaan.

Faktor resiko gagal ginjal :
1). Faktor resiko tidak dapat dimodifikasi, seperti : riwayat keluarga, penyakit ginjal, kelahiran prematur, Usia, Trauma dan jenis penyakit tertentu ( lupus, anemia, AIDS, Hepatitis C, dll).  
2). Faktor resiko dapat dimodifikasi, seperti : diabetes tipe 2, hipertensi, konsumsi obat, pereda nyeri, Napza dan radang ginjal.

Tanda dan Gejala Gagal Ginjal : tekanan darah tinggi, sesak nafas, perubahan frekuensi dan jumlah buang air kecil dalam sehari, adanya darah dalam urinem mual dan muntah, lemah dan sulit tidur, bengkak terutama pada kaki dan pergelangan kaki serta paa kelopak mata waktu pagi hari, kehilangan nafsu makan, sakit kepala, tidak dapat berkonsentrasi dan badan terasa gatal.

Sumber

https://yankes.kemkes.go.id/view_artikel/3736/mengenal-gagal-ginjal-sebuah-panduan-untuk-hidup-sehat

Kehamilan Resiko Tinggi , Perlu Diwaspadai

Meskipun kehamilan merupakan suatu keadaan yang fisiologis, kehamilan memiliki resiko yang patut diperhitungkan bagi ibu maupun janin. Kehamilan resiko tinggi terjadi pada sebagian kecil ibu hamil, namun  penting sekali setiap ibu hamil diwapadai terjadinya komplikasi. Kehamilan resiko tinggi dapat mempengaruhi optimalisasi ibu maupun janin pada kehamilan yang dihadapi.

Keadaan yang dapat mempengaruhi keadaan ibu maupun janin pada kehamilan yang dihadapi. Kehamilan yang cenderung berpotensi mengganggu kesehatan dan membahayakan keselamatan ibu hamil, janin, ataupun keduanya. Kehamilan resiko tinggi adalah kehamilan yang memiliki risiko lebih tinggi dari biasanya baik bagi ibu maupun bayinya. Risiko ini dapat meningkatkan risiko terjadinya penyulit atau kematian sebelum maupun sesudah persalinan.

Faktor resiko kehamilan resiko tinggi, diantaranya adalah :

  • Usia Ibu > 35 tahun dan usia < 20>
  • Riwayat penyakit ibu : Gangguan/kelainan darah,  Autoimun, Penyakit Tiroid, Diabetes,  Obesitas, HIV/AIDS, Penyakit jantung. 
  • Gaya Hidup : Merokok, Konsumsi Alkohol. 
  • Riwayat Kehamilan dan Persalianan : Kelahiran prematur, Perdarahan saat hamil, Melahirkan  4x/ lebih,  Keguguran berulang, Bekas operasi secar. 
  • Jarak Kehamilan >> Jarak kelahiran dengan anak terkecil < 2>

Menurut Kemenkes, penyebab tidak langsung kehamilan resiko tinggi dengan istilah 4T, yaitu: 

  1. Terlalu muda : Melahirkan dibawah usia 20 tahun (5,2%).
  2. Terlalu tua : Melahirkan diatas usia 35 tahun  (4,9%)
  3. Terlalu dekat : Jarak melahirkan terlalu dekat (6,1%)
  4. Terlalu banyak: Sering melahirkan (10,3%)

Faktor resiko semakin tinggi jika disertai 3 terlambat, yaitu :

  1. Terlambat Mengambil Keputusan sehingga Terlambat untuk mendapatkan penanganan
  2. Terlambat sampai ke Fasilitas Kesehatan, terkendala transportasi
  3. Terlambat mendapat penanganan, terbatasnya sarana dan sumber daya manusia

Apa saja bahaya kehamilan resiko tinggi, yaitu :

  1. Pre Eklampsia
  2. Eklampsia
  3. Pendarahan hebat saat hamil dan post partum terjadinya anemia.
  4. Perkembangan janin terlambat (PJT).
  5. Cacat lahir pada bayi.
  6. Janin IUFD.
  7. Keguguran
  8. Lahir prematur
  9. Bayi lahir dengan bayi berat lahir rendah (BBLR)

Apa yang harus dilakukan jika kita mengalami kehamilan reiko tinggi, dengan cara: 

  1. Konsultasi dengan dokter spesialis kandungan secara rutin guna memantau perkembangan kondisi ibu hamil dan janin secara berkala guna meminimalkan dan mengantisipasi risiko gangguan kesehatan.
  2. Mengonsumsi makanan sehat dan bergizi seimbang, termasuk meningkatkan asupan asam folat sebelum dan selama kehamilan.
  3. Mengelola stres sebaik mungkin.
  4. Aktif bergerak dengan rutin melakukan olahraga ringan.
  5. Menghindari pola hidup tidak sehat, seperti merokok, mengonsumsi minuman beralkohol, dan mengonsumsi kafein secara berlebihan.
  6. Melakukan tes kromosom guna mengetahui risiko kelainan kongenital pada bayi.

Cara mencegah kehamilan resiko tinggi :

  1. Mengkonsumsi makanan sehat dengan gizi seimbang untuk ibu hamil
  2. Mengkonsumsi asam folat sesuai anjuran  dokter
  3. Melengkapi imunisasi
  4. Rutin Olahraga
  5. Tidak merokok dan menghindari paparan asap rokok
  6. Tidak mengkonsumsi alkohol dan kafein secara berlebihan
  7. Konsumsi obat- obatan sesuai anjuran dokter
  8. Melakukan pemeriksaan kehamilan secara rutin

Kehamilan resiko tinggi terjadi pada sebagian kecil ibu hamil, namun  penting sekali setiap ibu hamil diwaspadai terjadinya komplikasi. Salah Satu Bentuk upaya Pemeliharaan Kesehatan Ibu hamil adalah Pemeriksaan ditenaga Kesehatan. Pemeriksaaan yang dilakukan secara Rutin akan Menolong ibu hamil untuk dapat mengetahui Kondisi Kesehatan Ibu dan Janinnya

Sumber

https://yankes.kemkes.go.id/view_artikel/3737/kehamilan-resiko-tinggi-perlu-diwaspadai

Mengenal Diet Rendah Kalori

Tubuh manusia membutuhkan kalori untuk dijadikan sumber energi, namun asupan kalori yang berlebihan dapat menambah berat badan dalam bentuk lemak. Diet rendah kalori adalah pola makan dengan cara membatasi jumlah asupan kalori harian. Diet harus dilakukan dengan memperhatikan kondisi tubuh dan melalui pendampingan dari profesional seperti ahli gizi. Program diet direkomendasikan dibuat khusus untuk individu itu sendiri dengan tetap memperhatikan panduan gizi seimbang juga program yang disusun aman dilakukan serta bisa menjalankan aktivitas sehari-hari secara optimal. Penurunan berat badan yang sehat itu yang tidak drastis atau instan. Penurunan berat badan yang sehat adalah 0,5-1 kg per minggu. Ada beragam jenis diet yang ditawarkan saat ini salah satunya adalah diet rendah kalori atau rendah KH. Diet rendah kalori ini selain dapat diterapkan pada masyarakat untuk menurunkan BB, juga dapat diterapkan untuk mencegah penyakit tidak menular (PTM) seperti jantung, Diabetes Melitus, dan Obesitas.

Macam-macam Diet Rendah Kalori / KH

1.      Low Calorie Diet / LCD

LCD / Low Calorie Diet adalah suatu pola diet yang merekomendasikan asupan kalori hanya 1000-1500 kkal per hari. Diet rendah kalori merupakan salah satu strategi penurunan berat badan untuk individu dengan kelebihan berat badan atau obesitas yang bertujuan untuk meningkatkan kesehatan metabolisme dan mengurangi risiko gangguan terkait obesitas termasuk pada Diabetes Mellitus. LCD dengan kandungan protein yang relatif tinggi dapat memfasilitasi kehilangan berat badan dan mencegahnya naik kembali karena rasa kenyang yang meningkat, adanya fat-free mass / FFM, dan pengeluaran energi berkelanjutan melalui termogenesis teriinduksi diet.

2.      Sangat Rendah Kalori (Very Low-Calorie Diet/ VLCD)

Diet sangat rendah kalori (Very Low-Calorie Diet / VLCD) adalah strategi penurunan berat badan yang cepat dengan sumber energi tidak lebih dari 800 kkal/hari. Mekanisme kerja diet sangat rendah kalori sebenarnya hampir sama dengan diet rendah kalori. Biasanya bentuk diet berupa minuman atau makanan terutama protein untuk menjaga massa otot seperti ikan, daging. Diet ini aman jika diikuti dengan suplemen vitamin dan mineral. Hasil penelitian meta analisis mengenai perbandingan penurunan berat badan pada diet rendah kalori dengan diet sangat rendah kalori didapatkan hasil perbedaan penurunan berat badan sangat sedikit dalam jangka waktu lama (2-5 tahun).

Jenis bahan makanan yang dianjurkan dan tidak dianjurkan 

1.      Sumber Karbohidrat dianjurkan menggunakan jenis Karbohidrat kompleks seperti nasi, jagung, ubi, singkong, talas, kentang dan sereal

2.      Sumber protein hewani sebaiknya menggunakan daging tidak berlemak, ayam tanpa kulit, ikan, telur, daging asap, susu dan keju rendah lemak. Untuk sumber protein nabati bisa menggunakan tempe, tahu, susu kedelai, kacang-kacangan yang diolah tanpa digoreng atau tanpa santan kental

3.      Jenis sayuran yang dianjurkan yaitu sayuran yang banyak mengandung serat dan diolah tanpa santan kental. Sayuran bisa sebagai lalapan atau direbus, ditumis, boleh menggunakan sedikit santan encer

4.      Untuk buah, semua macam buah bisa diberikan, kecuali durian, alpukat, buah-buahan yang diolah menjadi manisan atau diolah menggunakan susu full cream atau susu kental manis

5.      Minuman manis mengandung banyak gula dan kalori yang cukup tinggi tidak dianjurkan seperti soda, smoothies, es teh manis, yoggurt manis, minuman berenergi dan jus buah kemasan

6.      Minuman berkafein seperti kopi dan teh juga dianjurkan karena mampu meningkatkan kadar Epinefrin dalam tubuh. Saat kadar hormon Epinefrin meningkat, lemak di tubuh akan mudah dipecah sehingga berat badan akan turun. Namun pastikan mengonsumsi kopi dan teh tanpa bahan tambahan lain seperti gula atau krim

7.      Hindari konsumsi makanan olahan seperti buah kering, makanan yang telah dibekukan, sereal sarapan, makanan cepat saji, roti, kue, biscuit, sayuran kaleng dan daging olahan

Anjuran atau Tips dalam Menjalankan Diet Rendah Kalori

1.      Hindari melewatkan sarapan

Banyak orang menganggap tidak sarapan dapat membuat defisit kalori. Padahal sarapan sangat penting guna memberikan energi yang diperlukan tubuh untuk menjalani aktivitas sehari-hari sekaligus membuat merasa kenyang lebih lama. Dengan demikian dorongan untuk ngemil dan makan berlebihan pun berkurang. Saat sarapan, pillihlah makanan yang sehat dan mengandung Protein, Karbohidrat kompleks, serta serat, misalnya : telur, susu skim, kacang, buah dan sayuran.

2.      Konsumsi air putih sebelum makan

Agar diet rendah kalori dapat lebih maksimal, biasakan untuk minum air putih setidaknya 30 menit sebelum makan. Kebiasaan ini dapat mencegah makan terlalu banyak dan membuat Anda merasa lebih kenyang.

3.      Lakukan olahraga secara rutin

Selain menjaga asupan makanan, disarankan rutin berolahraga bila ingin menurunkan berat badan. Olahraga kardio dan olahraga yang melatih ketahanan tubuh, seperti angkat beban, merupakan pilihan yang bagus untuk menurunkan berat badan.

4.      Tidur yang cukup

Kualitas tidur yang buruk turut memberikan andil terhadap kenaikan berat badan, sehingga penting untuk memastikan tidur cukup setiap hari.

Sumber

https://yankes.kemkes.go.id/view_artikel/3683/mengenal-diet-rendah-kalori

Gangguan Penglihatan pada Anak yang Harus Diwaspadai

Sosialisasi adalah proses di mana individu belajar dan menginternalisasi nilai-nilai, norma-norma, dan perilaku yang diharapkan dalam masyarakat. Melalui sosialisasi, individu memahami peran sosialnya, membangun hubungan dengan orang lain, dan beradaptasi dengan lingkungan sosialnya. Proses ini dimulai sejak dini dan berlangsung sepanjang hidup seseorang. Keluarga, sekolah, teman sebaya, dan media massa merupakan agen-agen sosialisasi utama yang membentuk cara pandang dan perilaku seseorang. Sosialisasi tidak hanya membantu individu untuk menjadi bagian dari masyarakat tetapi juga memungkinkan masyarakat untuk berfungsi secara harmonis dengan adanya norma-norma yang diterima secara umum. Sosialisasi juga melibatkan dua aspek utama: sosialisasi primer, yang terjadi di lingkungan keluarga dan tahap awal kehidupan, dan sosialisasi sekunder, yang melibatkan pengalaman di luar keluarga seperti di sekolah dan tempat kerja. Proses ini penting untuk integrasi sosial dan membantu individu menyesuaikan diri dengan perubahan dalam masyarakat. Dalam era kemajuan teknologi digital, dampaknya sangat terasa baik secara positif maupun negatif. Terutama bagi pelajar, gaya belajar mereka mengalami perubahan signifikan. Saat ini, pelajar diharapkan dapat mencari informasi dengan lebih mudah berkat teknologi seperti smartphone atau laptop. Namun, pengenalan perangkat digital kepada anak-anak usia sekolah dasar masih dianggap terlalu awal. Pada usia tersebut, anak-anak lebih disarankan untuk terlibat dalam aktivitas fisik dan permainan kelompok. Penggunaan gawai yang berlebihan dapat berdampak negatif pada kesehatan mata anak-anak. Gangguan kesehatan mata menjadi masalah penting, mengingat 80% informasi yang diterima anak selama 12 tahun pertama kehidupannya diperoleh melalui penglihatan. Mata adalah organ penglihatan yang penting dari lima indera yang kita miliki, yang berfungsi untuk melihat dan sangat diperlukan dalam kegiatan sehari-hari. Oleh karena itu, pemeriksaan mata secara rutin dan teratur sangat dianjurkan, terutama sejak usia dini, agar gangguan penglihatan dapat dideteksi lebih awal. Masalah kesehatan mata, seperti miopia atau rabun jauh, menjadi semakin signifikan, terutama selama pandemi, dan memerlukan perhatian serius.

Ada berbagai faktor yang dapat menyebabkan gangguan penglihatan. Beberapa penyebabnya adalah :

1.    Selulitis Orbital. Selulitis orbital merupakan salah satu penyebab sakit mata pada anak yang memerlukan perhatian khusus. Kondisi ini disebabkan oleh infeksi bakteri yang menyerang jaringan lemak, otot, dan tulang di sekitar bola mata. Infeksi ini bisa berasal dari rongga sinus, gigi, atau akibat cedera pada mata. Gejala selulitis orbital pada anak yang perlu diwaspadai, gangguan penglihatan, seperti penglihatan ganda, demam tinggi, nyeri kepala, Kesulitan dalam menggerakkan dan membuka mata, keresahan akibat kondisi mata, mata merah, nyeri, mengeluarkan cairan, dan bengkak. Pengobatan untuk sakit mata pada anak akibat selulitis orbital biasanya melibatkan pemberian antibiotik. Jika kondisi memburuk dan antibiotik tidak efektif, dokter mungkin akan merekomendasikan tindakan operasi. Penanganan selulitis orbital harus segera dilakukan, karena jika dibiarkan, kondisi ini dapat menyebabkan komplikasi serius seperti sepsis, meningitis, hingga kebutaan.

2.    Bintitan adalah jenis masalah mata yang sering terjadi pada anak-anak, ditandai dengan munculnya benjolan kecil di dalam atau sekitar kelopak mata. Umumnya, kondisi ini disebabkan oleh infeksi bakteri. Bintitan lebih mudah terjadi jika kebersihan mata anak tidak terjaga atau jika anak sering mengucek matanya dengan tangan yang kotor. Meskipun bintitan tergolong ringan dan biasanya bisa sembuh sendiri dalam waktu 1-2 minggu tanpa pengobatan, ada beberapa langkah yang dapat diambil untuk mengurangi ketidaknyamanan. Orang tua dapat mengompres mata anak dengan air hangat selama 5-10 menit, 3-4 kali sehari, dan perlu mengingatkan anak untuk tidak menyentuh benjolan tersebut Orang tua juga harus waspada jika bintitan disertai dengan rasa sakit yang hebat, pembengkakan, penurunan penglihatan, atau keluarnya nanah atau darah. Jika kondisi ini terjadi, sebaiknya segera bawa anak ke dokter untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut.

3.    Konjungtivitis yang sering disebut mata merah, adalah salah satu penyebab sakit mata pada anak yang terjadi akibat peradangan pada konjungtiva, yaitu selaput transparan yang melindungi bola mata dan kaya akan pembuluh darah. Beberapa faktor yang dapat memicu peradangan ini meliputi :

a.      Paparan bahan kimia yang dapat mengiritasi mata

b.      Infeksi bakteri

c.      Reaksi alergi

d.      Kontak dengan debu, serbuk sari, dan asap

Gejala yang biasanya muncul pada anak dengan konjungtivitis meliputi :

a.      Ketidaknyamanan pada mata, sehingga anak sering mengucek mata

b.      Pembengkakan pada kelopak mata

c.      Keresahan akibat rasa perih dan gatal

d.      Munculnya kerak atau belek pada mata

e.      Kesulitan membuka mata, terutama saat baru bangun tidur

f.       Mata yang berwarna merah dan berair

g.      Sensitivitas terhadap cahaya (fotofobia)

h.      Penglihatan yang kabur

Penanganan konjungtivitis tergantung pada penyebabnya. Jika disebabkan oleh infeksi bakteri, dokter mungkin akan meresepkan antibiotik dalam bentuk tetes atau salep. Namun, jika konjungtivitis disebabkan oleh reaksi alergi, obat antialergi mungkin akan direkomendasikan.

4.    Sumbatan Saluran Air Mata

Jika anak berusia di bawah 1 tahun mengalami keluarnya air mata yang terus-menerus, orang tua perlu waspada karena ini bisa menjadi indikasi sumbatan pada saluran air mata. Kondisi ini umum terjadi pada bayi baru lahir dan biasanya sembuh dengan sendirinya saat anak mencapai usia 1 tahun. Selain air mata yang terus mengalir, gejala lain yang dapat menunjukkan adanya sumbatan meliputi :

a.      Pembengkakan di area sekitar mata

b.      Munculnya kerak pada mata (belek)

c.      Kesulitan membuka mata

Perawatan di rumah dapat dilakukan, seperti mengompres dengan air hangat, memberikan pijatan lembut, membersihkan kotoran di mata, serta menggunakan antibiotik jika terjadi infeksi. Namun, jika infeksi serius terjadi dan tidak merespons antibiotik, tindakan operasi mungkin diperlukan untuk mengatasi sumbatan saluran air mata.

5.    Kalazion

Kalazion adalah kondisi yang menyebabkan benjolan di kelopak mata anak akibat pembengkakan kelenjar minyak. Meskipun mirip dengan bintitan, kalazion tidak menimbulkan rasa nyeri dan pembengkakannya terjadi lebih lambat. Anak-anak dengan masalah kulit seperti rosacea atau eksim cenderung lebih rentan mengalami kalazion. Untuk mengurangi benjolan, disarankan untuk melakukan kompres hangat, menjaga kebersihan kelopak mata, dan melakukan pijatan lembut. Jika kalazion tidak membaik setelah melakukan langkah-langkah tersebut, tindakan operasi mungkin diperlukan.

Sumber

https://yankes.kemkes.go.id/view_artikel/3687/gangguan-penglihatan-pada-anak-yang-harus-diwaspadai

Terapi Air Terhadap Kesehatan

Air memang memiliki peran yang sangat krusial bagi kelangsungan hidup manusia. Selain menjadi kebutuhan dasar untuk aktivitas sehari-hari seperti minum dan mandi, air juga berfungsi sebagai pelarut yang membantu proses biokimia dalam tubuh. Hidroterapi adalah serangkaian perawatan yang menggunakan air untuk mengatasi berbagai masalah kesehatan yang mungkin kamu alami. Terapi ini sering disebut sebagai terapi air, terapi akuatik, atau terapi kolam renang. Biasanya, hidroterapi merupakan pilihan yang baik bagi mereka yang ingin meredakan nyeri otot dan kekakuan sendi. Jika kamu tertarik untuk mencoba hidroterapi, penting untuk melakukannya bersama terapis yang profesional agar manfaatnya dapat dirasakan dengan optimal. Hipertensi umumnya muncul pada usia antara 35 hingga 55 tahun. Seiring bertambahnya usia, jantung dan pembuluh darah mengalami perubahan baik secara struktural maupun fungsional. Ada 2 (dua) kelompok faktor yang memengaruhi munculnya hipertensi : faktor yang tidak bisa dikendalikan, seperti jenis kelamin, usia, genetik, dan ras; serta faktor yang bisa dikendalikan, seperti pola makan, kebiasaan berolahraga, konsumsi garam, kopi, alkohol, dan tingkat stres. Hipertensi hanya bisa dikelola melalui pengobatan farmakologi dan non-farmakologi. Pengobatan farmakologi mencakup penggunaan diuretik dan penyekat saluran kalsium. Salah satu cara untuk menurunkan atau mengontrol tekanan darah adalah melalui hidroterapi. Metode ini tidak menimbulkan efek samping dan memberikan manfaat positif bagi seluruh tubuh. Hal ini disebabkan oleh pelepasan endorfin dalam sistem tubuh. Hidroterapi terbukti efektif dalam menurunkan tekanan darah pada lansia yang menderita hipertensi.

Manfaat Hidroterapi untuk Kesehatan

1.      Dapat membantu mengurangi nyeri. Salah satu keuntungan terapi air untuk kesehatan adalah kemampuannya dalam meredakan rasa Hidroterapi sakit. Bahwa terapi spa dengan air hangat dapat memberikan efek penghilang rasa sakit yang signifikan. Manfaat ini paling terasa pada penderita penyakit kronis yang mempengaruhi sistem muskuloskeletal dan jaringan ikat. Air hangat bekerja dengan mengurangi sinyal nyeri, merelaksasi otot, meningkatkan sirkulasi darah, dan mengurangi rasa sakit di area yang terkena.

2.      Meningkatkan kesehatan mental. Hidroterapi juga bermanfaat bagi individu dengan masalah kesehatan mental, karena dapat membantu meningkatkan suasana hati bagi pria dan wanita. Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika (CDC), hidroterapi sangat efektif untuk penderita fibromyalgia, karena dapat mengurangi kecemasan dan depresi. Menariknya, terapi air ini juga berfungsi untuk memperbaiki suasana hati, yang berhubungan erat dengan kesehatan mental. Jika kamu merasa kesehatan mentalmu terganggu dan sering merasakan kecemasan, hidroterapi bisa menjadi pilihan yang baik.

3.      Hidroterapi efektif dalam mengatasi radang sendi. Penderita berbagai jenis arthritis juga dapat merasakan manfaat dari terapi air. Sebagai contoh, sebuah penelitian menunjukkan bahwa penderita osteoarthritis di lutut mengalami peningkatan fungsi lutut setelah delapan minggu berlatih di air. Sementara itu, studi lain menemukan bahwa penderita rheumatoid arthritis yang berolahraga di air dengan intensitas sedang sambil tetap menjalani pengobatan juga menunjukkan kemajuan, termasuk penurunan kadar stres oksidatif dalam tubuh mereka.

4.      Mendukung pemulihan setelah berolahraga, beberapa atlet sering memanfaatkan terapi air hangat dan dingin secara bergantian setelah latihan. Banyak yang meyakini bahwa hidroterapi kontras ini dapat mempercepat proses pemulihan setelah sesi latihan yang intens.

5.      Mengurangi gejala Parkinson. Parkinson merupakan penyakit yang berdampak pada sistem saraf pusat. Kondisi ini dapat menyebabkan berbagai gejala, termasuk kekakuan tubuh pada penderitanya.

Sumber

https://yankes.kemkes.go.id/view_artikel/3688/terapi-air-terhadap-kesehatan

  

Terapi Air Berbahaya atau Tidak?

Pemanfaatan air bagi kelangsungan hidup manusia tidak hanya sekedar pemenuhan kebutuhan sehari-hari dalam melaksanakan aktivitas secara umum, seperti minum, mandi, dan lainnya. Air ternyata mempunyai peran sangat penting bagi proses kehidupan yang ada dan terjadi di dalam tubuh manusia. Kandungan air pada tubuh manusia jumlahnya jauh lebih besar bila dibanding dengan kandungan zat-zat yang lain. Air sebagai media untuk menyembuhkan penyakit pada dasarnya telah berkembang sejak lama dan dengan beragam cara yang berbeda untuk setiap suku, tradisi, tempat, wilayah atau negara, khususnya dalam dunia pengobatan tradisional / alternatif. Pemanfaatan air juga dapat digunakan sebagai terapi kesehatan atau yang biasa disebut dengan hydrotherapy. Hydrotherapy adalah perawatan menggunakan air untuk tujuan kesehatan, misalnya menghilangkan nyeri atau untuk menyembuhkan luka. Kolam renang, whirlpools dan hubbard tank (tangki yang memungkinkan penderita untuk merendam seluruh tubuhnya di dalam air) adalah contoh beberapa alat yang dapat dipergunakan untuk melakukan hydrotherapy. Hydrotherapy biasanya digunakan pada penderita radang sendi untuk membantu melatih persendian. Tekanan dari air yang melawan gaya gravitasi memungkinkan penderita untuk melatih ototnya dengan beban yang lebih kecil terhadap sendi. Hal ini sangat penting mengingat latihan fisik diperlukan untuk membantu penderita memulihkan jangkauan gerak sendi, memperkuat sendi, tendon, ligamen dan otot. Bantuan tekanan dari air memungkinkan penderita berlatih dengan beban minimal pada sendi tersebut sehingga mengurangi resiko kerusakan lebih lanjut. Hydrotherapy juga digunakan untuk mengurangi nyeri pada beberapa kasus. Air dapat dipanaskan atau didinginkan untuk meredakan nyeri akut atau kondisi kronis seperti nyeri punggung, nyeri leher, nyeri sendi, radang sendi, fibromyalgia atau kekakuan.

Keuntungan Hydrotherapy

Keuntungan penggunaan hydrotherapy meliputi :

1.   Mengurangi nyeri dan kekakuan

2.   Menambah relaksasi otot

3.   Menambah kebugaran pada saat melakukan olahraga dan aktifitas lainnya

4.   Mempercepat penyembuhan

Efek Fisiologis Hydrotherapy

Hydrotherapy juga membantu memelihara mobilitas dari sendi pada suatu penyakit yang membatasi keleluasaan dari gerak, seperti muscular dystrophyHydrotherapy dalam fisioterapi dapat berfungsi untuk mempercepat penyembuhkan luka. Perawatan dengan whirlpool membantu dalam debridement (mengangkat jaringan yang mati dan substansi lainnya). Walaupun hydrotherapy sangat bermanfaat untuk menangani beberapa kondisi, terdapat beberapa kondisi dan situasi dimana hydrotherapy tidak boleh dipergunakan, sebagai contoh pada penderita dengan luka terbuka sebaiknya tidak menggunakan kolam renang tapi menggunakan whirlpool therapy untuk mencegah timbulnya infeksi pada luka.

Jenis Aplikasi Hydrotherapy

Terdapat beberapa tipe hydrotherapy, yang meliputi :

1.    Kolam Renang

Kolam renang dapat dipergunakan untuk melakukan terapi pengurang nyeri. Terapi kolam renang dapat berupa kegiatan renang ataupun tanpa renang. Terapi ini sangat bermanfaat bagi penderita karena tekanan dari air mengangkat tubuh dan mengurangi efek dari gravitasi. Hal ini menyebabkan penderita yang menderita nyeri dapat melakukan olahraga low-impact yang memiliki sedikit gesekan antara sendi. Tekanan dari air juga menyebabkan penderita untuk dapat memaksimalkan gerakan dengan lebih mudah. Pada saat yang bersamaan, air memberikan hambatan yang mampu membangun kekuatan dan ketahanan.

2.    Hubbard Tank

Teknik ini memungkinkan penderita untuk merendam seluruh tubuhnya di dalam air dengan pengaturan suhu. Pemanasan dapat dipergunakan untuk meningkatkan suhu air, meringankan sakit seperti nyeri lengan, nyeri bahu, nyeri kaki, dan nyeri punggung. Pemanasan dapat menyebabkan membesarnya pembuluh darah sehingga menambah sirkulasi. Terapi di dalam hubbard tank berguna untuk memanaskan tubuh penderita, karena suhu dapat diatur dan cairan elektrolisa dapat ditambahkan ke dalam air.

3.    Whirlpools

Bentuk terapi ini melibatkan panas, air bercampur larutan yang dapat memudahkan penyembuhan sprain, gangguan sumsum tulang belakang dan pengelupasan dari jaringan otot yang telah mati, tidak berfungsi atau yang terkontaminasi. Pada whirpools air diputar sehingga menghasilkan gelembung. Gelembung-gelembung yang ada di whirlpools yang merupakan gabungan dari air hangat dan udara akan memijat tubuh dan membantu rilaksasi otot.

4.    Sitz bath

Sitz bath merepukan tanki yang dipergunakan untuk merendam sebagian tubuh, dan dapat terdiri dari beberapa kompartemen. Biasanya penggunaan dilakukan dengan jalan penderita duduk di sebuah tub dengan air menutupi pinggang. Sitz baths dapat dipergunakan untuk mengatasi kondisi seperti lumbar pain, pelvic pain, prostatitis atau testicular / scrotal pain.

5.    Sauna (Mandi Uap)

Sauna merupakan ruangan yang di isi oleh uap air hangat sehingga pada dasarnya merupakan gabungan dari hydrotherapy dan thermotherapy. Terapi ini dianjurkan untuk kondisi sakit yang tidak terlalu berat seperti strain punggung atau untuk menghilangkan stres.

Risiko Hydrotherapy

Hydrotherapy secara umum sangat aman bila dilakukan dibawah pengawasan atau tuntunan dari terapis, tetapi tetap pula memiliki beberapa risiko :

1.   Risiko Hydrotherapy di Kolam

Pada beberapa kasus, penggunaan suhu yang tidak tepat pada hydrotherapy akan mengakibatkan efek yang tidak diinginkan terhadap tubuh. Penderita yang tidak bisa berenang perlu mengenakan jaket pelampung atau peralatan apung lainnya (atau mendapatkan pengawasan) untuk menghindari tenggelam. Terapi kolam tidak boleh dilakukan oleh penderita yang memiliki gangguan usus besar dan kandung kemih, luka terbuka atau memiliki sensitifitas terhadap cairan kimia tertentu. Sebagai tambahan, latihan yang dilakukan didalam kolam tidak boleh menggunakan beban. Hal ini berarti bahwa penderita yang berlatih di dalam kolam bukan bertujuan untuk membangun masa tulang, yang sangat bermanfaat untuk melindungi dari kondisi seperti osteoporosis yang biasa terjadi pada wanita setelah menopause.

2.   Risiko Hydrotherapy pada Hubbard Tank, Whirlpool dan Sitz Bath.

Sebagaimana hydrotherapy pada kolam, suhu air yang tidak tepat dapat mengakibatkan efek samping pada tubuh. Sebagai contoh, bila berendam terlalu lama di air panas dapat menaikkan tekanan darah. Sebagai tambahan, beberapa peneliti telah menemukan bahwa banyak whirlpools mengandung bakteria yang dapat mengakibatkan sakit seperti infeksi saluran kemih, infeksi kulit dan pneumonia.

3.   Risiko Hydrotherapy pada Sauna dan Steam Bath

Dapat membahayakan kesehatan untuk penderita tertentu, seperti penderita dengan gangguan jantung, gangguan sirkulasi dan saraf (missal karena diabetes), rheumatoid arthritis akut, infeksi akut atau penyakit menular seksual.

Sumber

https://yankes.kemkes.go.id/view_artikel/3691/terapi-air-berbahaya-atau-tidak

1 2 3 4 5 22

Search

+