Cara Menghilangkan Tahi Lalat
Ada sebagian orang menganggap bahwa adanya tahi lalat yang letaknya tepat dapat menambah daya tarik seseorang, namun adanya tahi lalat di wajah atau bagian tubuh yang terlihat lainnya yang tidak pas dan jumlahnya banyak, bisa jadi menurunkan kepercayaan diri. Beberapa orang bahkan mencari tahu cara yang efektif untuk menghilangkannya. Cara menghilangkan tahi lalat tidak boleh dilakukan sembarangan. Pasalnya, tahi lalat yang dihilangkan dengan cara tidak tepat bisa menimbulkan bekas luka bahkan infeksi. Selain itu, cara menghilangkan tahi lalat juga harus disesuaikan dengan ukuran dan letak tahi lalat. Ada 2 (dua) langkah yang bisa dipilih untuk menghilangkan tahi lalat yang menempel. Cara pertama adalah dengan medis, lalu yang lainnya adalah dengan metode alami.
Faktanya, seseorang bisa memiliki tahi lalat sebanyak 10-40 buah termasuk kondisi yang normal. Sebab, warna hitam pada kulit ini bersifat jinak dan tidak menimbulkan bahaya. Meski begitu, ada juga tahi lalat yang ganas, atau disebut juga kanker kulit melanoma. Tahi lalat ini harus segera dihilangkan dari tubuh. Bukan hanya yang ganas, tahi lalat jinak juga dapat dihilangkan jika kita menginginkannya. Tahi lalat merupakan bercak atau benjolan kecil berwarna hitam atau cokelat pada kulit. Tahi lalat bisa terbentuk di mana saja, baik tunggal maupun berkelompok. Biasanya, tahi lalat muncul sebelum usia 20 tahun, tetapi bisa juga muncul sejak bayi. Jika tahi lalat tidak ganas, keputusan untuk menghilangkan tahi lalat tergantung pada masing-masing orang. Namun, jika tahi lalat mengalami perubahan warna, ukuran, dan ketebalan hingga mengganggu penampilan, berbagai cara menghilangkan tahi lalat penting diketahui guna mengatasi permasalahan tersebut.
Beberapa Cara Menghilangkan Tahi Lalat
Berikut ini adalah beberapa cara menghilangkan tahi lalat yang bisa kita jadikan pilihan :
1. Eksisi cukur
Cara menghilangkan tahi lalat yang satu ini menggunakan alat tipis seperti pisau cukur dengan elektroda kecil di ujungnya untuk mengiris tahi lalat. Setelah prosedur dilakukan, dokter akan memeriksa tahi lalat di bawah mikroskop untuk melihat ada atau tidaknya tanda-tanda kanker kulit.
2. Eksisi bedah
Jika tahi lalat berukuran besar, dokter akan melakukan cara menghilangkan tahi lalat berupa bedah eksisi. Dokter akan membius area di sekitar tahi lalat, kemudian memotong tahi lalat beserta jaringan kulit di sekitarnya dengan pisau bedah. Setelah itu, dokter akan menutup luka bekas pembedahan dengan jahitan.
Biasanya, dokter akan memeriksa ada atau tidaknya tanda-tanda kanker kulit. Jika merujuk ke kanker kulit, dokter akan menyarankan pemeriksaan biopsi kulit untuk memastikannya.
3. Bedah beku dengan cairan nitrogen (cryotherapy)
Prosedur bedah beku dilakukan dengan menyemprotkan nitrogen cair bersuhu sangat dingin ke tahi lalat yang ingin dihilangkan. Nantinya, nitrogen cair ini akan bekerja dengan menghancurkan jaringan, sehingga tahi lalat dapat hilang.
Setelah prosedur bedah beku dilakukan, kulit akan mengalami luka lepuh seukuran tahi lalat. Namun, kita tidak perlu khawatir karena luka lepuh ini akan sembuh dengan sendirinya dalam waktu sekitar 7-10 hari.
4. Bedah listrik (kauterisasi)
Cara menghilangkan tahi lalat lainnya adalah dengan membakar lapisan kulit pada tahi lalat atau disebut juga kauterisasi.
Dalam prosedur ini, dokter akan membius area kulit di sekitar tempat munculnya tahi lalat, kemudian mengalirkan listrik melalui alat logam ke jaringan kulit. Teknik ini akan mengeringkan kulit dan membuat bercak cokelat pada kulit terlepas.
5. Bedah laser
Teknik ini menggunakan sinar laser untuk menghancurkan sel-sel tahi lalat di permukaan kulit. Namun, bedah laser berisiko menimbulkan jaringan parut dan hiperpigmentasi pada kulit, sehingga kita perlu mempertimbangkan dengan baik bila ingin menghilangkan tahi lalat dengan cara ini.
Risiko yang dapat muncul setelah menjalani cara menghilangkan tahi lalat di atas adalah infeksi bekas luka. Oleh karena itu, penting untuk menjaga luka agar tetap bersih dan tertutup. Selain itu, jaringan parut dan perubahan warna kulit juga bisa muncul pada luka bekas operasi.
6. Menggunakan Cairan Nitrogen
Tidak banyak orang yang tahu jika tahi lalat bisa dihilangkan dengan penggunaan cairan nitrogen. Cairan dingin ini disemprotkan dengan dosis kecil pada tahi lalat yang ingin dihilangkan. Proses ini dapat menghilangkan tahi lalat tapi meninggalkan luka lepuh. namun, luka ini dapat hilang sendirinya.
7. Metode Pembakaran
Metode pembakaran juga dapat menghilangkan tahi lalat yang tidak diinginkan. Tahi lalat akan ditempelkan logam panas dengan tenaga listrik, agar lapisan atasnya terbakar. Memang tidak ada efek samping yang timbul, tetapi harus dilakukan berulang kali.
Berbagai cara rumahan untuk hilangkan tahi lalat, seperti :
a. Bawang Putih
Cara alami untuk menghilangkan tahi lalat adalah dengan bawang putih. Tempelkan bawang putih dan tutup dengan perban, lalu diamkan semalaman. Lakukan cara ini hingga tahi lalat menghilang.
b. Cuka Sari Apel
Kamu juga bisa menggunakan cuka sari apel untuk menghilangkan tahi lalat. Kandungan asam malat dan tartaratnya dapat menghilangkan warna hitam pada kulit yang tidak diinginkan. Oleskan sedikit cuka ke tempat yang diinginkan, lalu diamkan sejenak dan bersihkan.
Pertimbangan dan penjelasan dokter mengenai cara menghilangkan tahi lalat perlu dijadikan rujukan agar kita tidak merasa ragu atau menyesalinya di kemudian hari. Jika mengalami keluhan karena tahi lalat, kita bisa berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan saran penanganan yang sesuai.
Sumber
https://yankes.kemkes.go.id/view_artikel/3770/cara-menghilangkan-tahi-lalat