Instalasi Bedah Sentral

Instalasi Bedah Sentral (IBS) di RSUD Jatisari adalah unit khusus yang menyediakan layanan pembedahan bagi pasien dengan berbagai kondisi medis yang memerlukan intervensi bedah. IBS berfungsi sebagai pusat pelaksanaan operasi yang melibatkan prosedur pembedahan elektif (terjadwal) maupun darurat. Sebagai bagian penting dari pelayanan kesehatan di RSUD Jatisari, instalasi ini dilengkapi dengan fasilitas modern dan tenaga medis yang kompeten untuk mendukung keberhasilan prosedur bedah.

Fungsi Instalasi Bedah Sentral

  1. Pelaksanaan Operasi:
    IBS adalah tempat utama pelaksanaan operasi untuk berbagai disiplin ilmu kedokteran, termasuk bedah umum, ortopedi, urologi, bedah saraf, bedah anak, dan spesialisasi lainnya.
  2. Pusat Koordinasi Layanan Bedah:
    Instalasi ini mengkoordinasikan seluruh aspek prosedur bedah, mulai dari persiapan pasien, pelaksanaan operasi, hingga pemantauan pascaoperasi di ruang pemulihan.
  3. Penanganan Kasus Darurat:
    IBS juga menangani kasus bedah darurat, seperti kecelakaan, cedera trauma berat, atau kondisi akut yang memerlukan tindakan segera.
  4. Peningkatan Keselamatan Pasien:
    Prosedur di IBS dirancang untuk memastikan keamanan pasien melalui praktik steril, pengendalian infeksi, dan penggunaan teknologi bedah canggih.

Fasilitas dan Peralatan di IBS RSUD Jatisari

  1. Ruang Operasi Modern:
    Ruang operasi dilengkapi dengan sistem ventilasi steril, penerangan khusus, dan meja operasi yang dapat disesuaikan untuk berbagai prosedur.
  2. Ruang Sterilisasi:
    Terdapat fasilitas sterilisasi alat bedah yang terintegrasi untuk memastikan semua instrumen dalam keadaan higienis dan bebas kontaminasi.
  3. Ruang Pemulihan Pascaoperasi:
    Area ini dirancang untuk memantau kondisi pasien setelah operasi, dilengkapi dengan monitor vital dan tempat tidur yang nyaman.

Tim Medis di IBS RSUD Jatisari

Layanan bedah di RSUD Jatisari didukung oleh tim medis yang terlatih dan profesional:

  1. Dokter Spesialis Bedah:
    Meliputi berbagai bidang spesialisasi yang memiliki keahlian dalam melakukan operasi sesuai kebutuhan pasien.
  2. Ahli Anestesi:
    Bertanggung jawab untuk memberikan anestesi, memantau kondisi pasien selama operasi, dan memastikan kenyamanan serta keselamatan pasien.
  3. Perawat Bedah:
    Berperan dalam membantu dokter bedah selama operasi, mengelola alat-alat bedah, dan menjaga kebersihan serta sterilisasi lingkungan operasi.
  4. Tim Pendukung Lainnya:
    Termasuk teknisi dan staf pendukung lain yang membantu operasional IBS.